Blog

  • DPR RI Setujui Naturalisasi 9 Atlet Sepak Bola dan Hoki Es

    DPR RI Setujui Naturalisasi 9 Atlet Sepak Bola dan Hoki Es

    Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia telah menyetujui naturalisasi sembilan atlet dari cabang olahraga sepak bola dan hoki es. Di antara atlet-atlet tersebut, terdapat Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans yang menjadi sorotan publik karena potensi besar mereka untuk memperkuat tim nasional Indonesia di tingkat senior maupun U-23.

    Keputusan ini disampaikan dalam rapat kerja yang dihadiri oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, serta Ketua Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) Ronald Situmeang. Komisi XIII menyatakan bahwa persetujuan tersebut diberikan setelah mendengarkan penjelasan dari pihak pemerintah terkait.

    Proses naturalisasi yang melibatkan Mauro Zijlstra telah mencapai tahap akhir setelah melalui berbagai pemeriksaan dan verifikasi dokumen. Meskipun demikian, Zijlstra tidak dapat memperkuat Timnas U-23 di kualifikasi Piala Asia karena pendaftaran ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah ditutup sebelum namanya resmi terdaftar.

    Sementara itu, Miliano Jonathans diperkirakan tidak akan menghadapi halangan yang sama dalam proses naturalisasinya. Anggota Eksekutif Komite PSSI, Arya Sinulingga, berharap bahwa proses ini dapat segera diselesaikan sehingga pengambilan sumpah dapat dilakukan dalam waktu dekat.

  • Promo Menarik di Transmart Mataram untuk Barang Elektronik

    Promo Menarik di Transmart Mataram untuk Barang Elektronik

    Transmart Mataram kembali menghadirkan promo spesial yang sangat dinantikan oleh para pelanggan setianya. Setiap hari, toko ini menawarkan barang elektronik dengan harga termurah di Mataram, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan produk berkualitas dengan biaya yang terjangkau.

    Selain itu, Transmart Mataram juga memberikan penawaran khusus setiap hari Minggu melalui program Full Day Sales. Dalam program ini, pelanggan yang melakukan transaksi menggunakan Allo Bank akan mendapatkan tambahan diskon sebesar 20%. Penawaran ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli yang ingin berbelanja dengan lebih hemat.

    Pelanggan diharapkan memanfaatkan promo ini sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan elektronik mereka. Dengan berbagai pilihan produk dan harga yang kompetitif, Transmart Mataram berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Mataram.

  • Kontroversi Kerusakan Terumbu Karang di Gili Meno Akibat Proyek Pengaman Pantai

    Kontroversi Kerusakan Terumbu Karang di Gili Meno Akibat Proyek Pengaman Pantai

    Aktivitas proyek pembangunan pengaman pantai oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I di Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, sedang menjadi perhatian serius terkait dugaan kerusakan terumbu karang. Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Wilayah Kerja Gili Matra berencana melakukan investigasi mendalam terhadap isu ini.

    Koordinator BKKPN Kupang Wilayah Kerja Gili Matra, Martanina, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum melakukan pengambilan data kerusakan terumbu karang. Hal tersebut disebabkan tim yang bertugas masih sibuk memantau biota laut yang dilindungi. “Setelah data diambil, baru dapat disimpulkan tingkat kerusakan serta faktor penyebabnya,” kata Martanina.

    Martanina juga menambahkan bahwa video yang beredar di masyarakat menunjukkan adanya kerusakan yang diduga akibat aktivitas kapal tongkang di sekitar proyek. Namun, hal ini masih memerlukan kajian lebih lanjut sebelum diambil tindakan lebih jauh.

    Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai II BBWS Nusa Tenggara I, Lalu Nasrudin, membantah adanya pengerusakan yang disengaja. Ia menjelaskan bahwa benturan antara material proyek dan terumbu karang bisa saja terjadi akibat arus kuat pada malam hari. “Kami sudah berkoordinasi dengan BKKPN Kupang untuk merestorasi terumbu karang yang terdampak,” ujarnya.

    Proyek pengaman pantai ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat yang didanai oleh APBN 2025, dengan tujuan mengatasi abrasi di Gili Meno. Nasrudin menegaskan bahwa sejak 2011 hingga 2022, garis pantai di kawasan ini telah mundur sejauh 35 meter, sehingga pembangunan ini sangat mendesak. Proyek ini mencakup pembangunan tiga titik breakwater dan empat titik groin untuk menjaga stabilitas garis pantai.

  • Prestasi Gemilang Siswa MAN Lombok Barat di Ajang Fun Run NTB

    Prestasi Gemilang Siswa MAN Lombok Barat di Ajang Fun Run NTB

    Perayaan HUT RI ke-80 pada tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat. Dua siswa mereka berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang Fun Run kategori pelajar se-Nusa Tenggara Barat, yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

    Dalam perlombaan yang berlangsung meriah ini, Imam Pasha, siswa MAN Lombok Barat, berhasil meraih Juara 1, mengalahkan ratusan peserta dari berbagai sekolah di NTB. Posisi kedua diduduki oleh Rafli dari SMAN 2 Sumbawa, sementara Yogi Saputra, juga dari MAN Lombok Barat, mengamankan Juara 3.

    Keberhasilan ini disambut dengan penuh kebanggaan oleh keluarga besar MAN Lombok Barat. Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Azis Faradi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut sebagai bukti nyata dari kemampuan siswa mereka bersaing di tingkat provinsi.

    “Alhamdulillah, prestasi ini menunjukkan bahwa siswa MAN Lombok Barat mampu bersaing di tingkat provinsi. Semoga menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan potensi mereka di berbagai bidang,” ujarnya pada Senin (18/8/2025).

    Imam Pasha juga mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih. “Alhamdulillah wasyukrulillah, kami bisa memberikan prestasi lagi bagi madrasah kami tercinta. Terima kasih kepada Bapak Kepala, pembimbing, dan pelatih yang terus mendukung kami,” ucapnya melalui pesan WhatsApp.

    Lebih dari sekadar kompetisi olahraga, kegiatan Fun Run ini menjadi kesempatan untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta memupuk jiwa sportivitas di kalangan pelajar NTB.

  • Pelajar Meninggal Dunia Akibat Terjatuh Saat Mendaki Bukit Sempana

    Pelajar Meninggal Dunia Akibat Terjatuh Saat Mendaki Bukit Sempana

    Seorang pelajar bernama Dzulpanil Khoiri, berusia 16 tahun, asal Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh saat mendaki Bukit Sempana di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, pada Minggu (17/8).

    Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Osman, pada Senin (18/8) menyampaikan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 20.30 WITA. Dzulpanil, yang merupakan siswa SMA IT YARSI Mataram, mendaki bersama tujuh temannya, yaitu Dafa Ulil Makmun, Muhamad Riski Juliandika, Apdi Hartadi, Lalu Jepri, Muhamad Ray Zulfikri, Fathir Arya Ramadhan, dan Rozi Muhamad Hikam.

    Kelompok pelajar ini memulai pendakian pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 14.00 WITA. Keesokan harinya, sekitar pukul 12.00 WITA, mereka mulai turun dari pendakian. Berdasarkan keterangan dari Fathir, yang berjalan sekitar 3-4 meter di belakang Dzulpanil, korban sempat meminta tolong sebelum terjatuh.

    Fathir melihat Dzulpanil bergelantung di tebing dengan berpegangan pada rumput. Meskipun telah berusaha membantu, Dzulpanil terjatuh ke dalam jurang. Setelah insiden ini, teman-temannya meminta bantuan pendaki lain untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pengelola.

    Tim pengelola berhasil mengevakuasi Dzulpanil dari lokasi antara Pos II dan Pos I Bukit Sempana. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Sembalun, di mana dokter menyatakan Dzulpanil telah meninggal dunia akibat luka-luka serius yang dialaminya, termasuk patah tulang dan pendarahan hebat. Sekitar pukul 22.45 WITA, keluarga korban tiba di Puskesmas untuk mengambil jenazah. Korban dilaporkan terjatuh dari ketinggian sekitar 100 meter.

    Image Source: Lombok Post

  • Polresta Mataram Buru ASN Bawaslu NTB Terkait Penggelapan Mobil Sewa

    Polresta Mataram Buru ASN Bawaslu NTB Terkait Penggelapan Mobil Sewa

    Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang memburu seorang aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB berinisial LIA. LIA diduga terlibat dalam penggelapan 12 unit mobil sewaan yang seharusnya dikembalikan pasca Pemilu 2025. Namun, mobil-mobil tersebut malah digadaikan ke sebuah kafe tuak di Selagalas.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Mataram, AKP Regi Halili, mengungkapkan bahwa dari 12 mobil yang disewa dari Bandung, Jawa Barat, baru tiga unit yang berhasil diamankan. “Tiga mobil tersebut kami temukan di Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Sembilan unit lainnya masih dalam pencarian,” jelasnya pada Kamis (14/8/2025).

    Menurut saksi yang menerima gadai, LIA menggunakan nama Bawaslu NTB saat menggadaikan kendaraan tersebut. LIA beralasan bahwa Bawaslu kekurangan anggaran, sehingga perlu menggadaikan mobil sementara untuk menutupi biaya operasional, dengan janji akan menebusnya setelah anggaran cair.

    Kasatreskrim Polresta Mataram menyatakan bahwa pihaknya telah dua kali melayangkan surat panggilan kepada LIA, namun yang bersangkutan tidak pernah hadir. “Kami sudah meminta bantuan Bawaslu NTB untuk menghadirkan LIA. Jika tidak hadir, kami akan melakukan penjemputan paksa,” tegas AKP Regi.

    Saat ini, tiga mobil yang berhasil ditemukan diamankan di Mapolresta Mataram sebagai barang bukti. Pihak kepolisian terus melacak sembilan unit lainnya yang tersebar di berbagai wilayah. “Kami akan melaksanakan penegakan hukum dengan serius dan memastikan prosesnya transparan serta profesional sesuai prinsip Polri Presisi,” ujar AKP Regi.

    Image Source: Tribratanews NTB

  • Pengedar Sabu di Mataram Ditangkap, Polisi Sita Belasan Paket Narkoba

    Pengedar Sabu di Mataram Ditangkap, Polisi Sita Belasan Paket Narkoba

    Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil menangkap dua orang pengedar sabu di Kecamatan Sandubaya. Pelaku berinisial HL (44) dan H (55) ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan Kamis siang (14/8/2025) di Lingkungan Bertais. Dari tangan keduanya, polisi menyita belasan paket sabu dengan berat total 7,1 gram, beserta sejumlah barang bukti lainnya.

    Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, SH., MH., menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas mencurigakan di rumah HL. Berdasarkan laporan tersebut, tim Satresnarkoba segera melakukan penggerebekan di lokasi.

    Saat petugas tiba, kedua pelaku sedang duduk santai di rumah HL. Namun, penggeledahan yang dilakukan mengungkap keberadaan belasan paket sabu yang sudah siap edar. Selain itu, ditemukan juga barang bukti lain seperti pipet kaca, plastik klip kosong, uang tunai, dan dua telepon genggam.

    Untuk pengembangan kasus, penggeledahan juga dilakukan di rumah H yang berlokasi tidak jauh dari penangkapan, serta di kos HL di Lingkungan Mayura, Cakranegara. Semua barang bukti yang ditemukan akan digunakan untuk memperkuat proses hukum.

    Kedua pelaku disangkakan melanggar Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal enam tahun penjara. AKP Ngurah Bagus Suputra menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba di Kota Mataram.

    Image Source: Tribratanews NTB

  • BMKG: Kekeringan Ekstrem di NTT dan NTB Selama Musim Kemarau 2025

    BMKG: Kekeringan Ekstrem di NTT dan NTB Selama Musim Kemarau 2025

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa musim kemarau tahun 2025 telah menyebabkan kekeringan ekstrem di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Di NTT, kekeringan berlangsung hingga 94 hari tanpa hujan, sementara di NTB mencapai 77 hari.

    Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyampaikan informasi ini pada Kamis, 14 Agustus 2025. Beberapa wilayah di NTT yang terdampak antara lain Kabupaten Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Sabu Raijua. Sedangkan di NTB, wilayah yang mengalami kekeringan adalah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima.

    “Data ini diperoleh dari pemantauan di 4.555 pos pengamatan hujan di seluruh Indonesia,” jelas Ardhasena. BMKG juga mencatat bahwa secara nasional, sekitar 57 persen Zona Musim (ZOM) di Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

    BMKG mengingatkan pentingnya antisipasi dampak kekeringan, terutama bagi sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air. Selain itu, perhatian khusus perlu diberikan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.

    BMKG berkomitmen untuk terus memperbaharui informasi terkait perkembangan musim kemarau hingga transisi ke musim hujan pada September 2025 melalui portal resmi dan media sosial. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengintegrasikan informasi prakiraan cuaca dan iklim dalam perencanaan agar dapat mengurangi risiko dampak kekeringan.

    Image Source: Tribratanews NTB

  • Tiga Terduga Pelaku Narkoba Ditangkap di Dompu, NTB

    Tiga Terduga Pelaku Narkoba Ditangkap di Dompu, NTB

    Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat, berhasil menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Penangkapan ini dilakukan di Dusun Beranti, Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, pada Kamis dini hari (14/8/2025) sekitar pukul 01.30 WITA.

    Operasi ini berawal dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah rumah di wilayah tersebut. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim kepolisian melakukan penyelidikan dan penggerebekan pada Rabu malam (13/8) sekitar pukul 20.30 WITA.

    “Dalam operasi ini, kami berhasil mengamankan tiga pria berinisial S (38), P (27), dan M (27), beserta barang bukti yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu dalam berbagai kemasan, serta perlengkapan pendukung lainnya,” ungkap Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, SH, dalam keterangannya Jumat (15/8).

    Setelah penangkapan, ketiganya langsung dibawa ke Polres Dompu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas telah melakukan interogasi awal, tes urine, serta uji laboratorium terhadap barang bukti yang ditemukan.

    Barang bukti yang diamankan meliputi puluhan poket sabu siap edar, satu unit timbangan digital, beberapa alat isap (bong), klip plastik kosong, uang tunai Rp1.231.000, dan empat unit ponsel berbagai merek. Total bruto barang bukti mencapai sekitar 15,68 gram, dengan netto 5,38 gram. Kasus ini masih dalam tahap pengembangan untuk membongkar jaringan yang lebih besar.

    Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk terus aktif memberikan informasi terkait peredaran narkoba dan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. “Partisipasi masyarakat sangat penting dalam memberantas narkotika. Kami harap sinergi ini terus terjalin,” tambah AKP Zuharis.

    Image Source: Tribratanews NTB

  • Hello world!

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!